BEM KM UMY

selamat hari lahir pancasila

 

Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni yang ditandai oleh pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan). sebelum lanjut ke slide berikutnya mintik mau kasih fakta unik dan menarik nih buat sobat muda mendunia. yaitu peristiwa “TUJUH KATA”

apa sih kaitannya dengan pancasila?

peristiwa tujuh kata berawal dari

Pada Sidang kedua BPUPKI 10-17 Juli 1945. Ki Bagus meminta Ketua Panitia UUD Ir. Soekarno mengubah frasa dalam bagian akhir naskah preambul Pernyataan Kemerdekaan Indonesia. Ki Bagus meminta naskah yang berbunyi “dengan berdasar kepada Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” untuk diperjelas menjadi “berdasar kepada Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam” atau dihilangkan sama sekali.

pasalnya ini adalah upaya yang dilakukan oleh Ki Bagus dalam rangka wacana “negara berdasarkan ajaran Islam”, yakni tawaran negara yang mengadopsi nilai-nilai Islam bersama perwakilan muslim lainnya. serta, berkaitan dengan perumusan Piagam Jakarta dan Pancasila. Memperjuangkan konsep “negara berdasarkan ajaran Islam” adalah upaya konstitusional pertama untuk mempraktikkan politik Islam.

Meski tidak bisa dilakukan karena Ki Bagus Hadikusuma dan pemimpin organisasi Islam serta Masyumi lainnya memaklumi pentingnya nilai keragaman, misi ini tetap berhasil sebagai etika publik Islam yang toleran, moderat dan inklusif. Berkaitan dengan itu, Ki Bagus Hadikusuma juga berperan penting menentukan narasi sila pertama dalam Pancasila.

pada akhirnya, usulan tersebut tidak diterima dan perdebatan diakhiri pada 16 Juli 1945. Ki Bagus akhirnya menerima tujuh kata yang pada awalnya tidak disepakatinya tersebut dan berusaha mempertahankan keputusan bersama itu sekuat mungkin.

konflik tujuh kata ini pun tidak selesai sampai situ saja sobat, setelah proklamasi kemerdekaan dan menjelang penetapan UUD oleh BPUPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, munculah kelompok dari Indonesia bagian Timur pesan bahwa wakil-wakil Protestan dan Katolik berkeberatan dalam pembukaan UUD yang berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.” Tidak tanggung-tanggung, wakil-wakil Protesan dan Katolik memberikan ancaman bahwa jika pemerintah tidak menghapus kalimat tersebut, maka wilayah timur akan melepaskan diri dari Republik Indonesia.

kunci utama untuk memperbolehkan tujuh kata yang telah disepakati apakah boleh dihapus atau tidak hanyalah Ki Bagus Hadikusumo. Mendapatkan kabar dari Hatta, Soekarno yang telah memutuskan bagian untuk umat Islam dalam tujuh kata Piagam Jakarta itu malu untuk menyatakan berita ini kepada Ki Bagus.

Soekarno lalu mengutus Hatta dan Mr. Teuku Mohammad Hasan untuk menemui Ki Bagus yang pada akhirnya pulang dengan tangan kosong.

pada akhirnya Ki Bagus luluh setelah kader Muhammadiyah Kasman Singodimedjo datang membujuknya dalam bahasa Jawa halus agar mengizinkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta itu dihapus untuk sementara saja.

Soekarno sendiri menjanjikan akan mengakomodir kembali tujuh kata itu dalam sidang MPR pada Februari 1946. Ki Bagus pun seringkali menanyakan akomodasi janji Soekarno kepada Kasman.

Meskipun hingga Ki Bagus wafat pada 4 November 1954, janji tersebut belum terwujud hingga Kasman Singodimedjo menagih secara keras pada Sidang Konstituante 2 Desember 1957, termasuk hingga sebelum Soekarno wafat pada tahun 1970.

nah peristiwa itu adalah peristiwa penghapusan “Tujuh Kata” yang mendasari perubahan narasi pada sila pertama kita yang pada awalnya sila pertama berbunyi, “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya.”

kemudian demi menjaga keutuhan kesatuan Negara Republik Indonesia narasi itu dirubah menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa.”

nah sekarang sobat sudah tau kan, ternyata ada peristiwa menarik dibalik lahirnya pancasila.

sumber

Muhammadiyah dan Penghapusan 7 Kata Piagam Jakarta, Ada Sejarah yang Dibelokkan

https://ump.ac.id/Berita%20Muhammadiyah-2049-Muhammadiyah.dan.Pancasila..Ki.Bagus.Hadikusuma.dan.Sila.Ketuhanan.Yang.Maha.Esa.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *