Yogyakarta – Mahasiswa merupakan salah satu insan intelektual penerus bangsa. Mahasiswa tidak hanya berkutat pada ruang kuliah semata sebagai tempat belajarnya, disisi lain ada organisasi kemahasiswaan yang merupakan tempat mengembangkan kemampuan intelektual, sosial, serta religius mahasiswa tersebut.

Organisasi kemahasiswaan merupakan miniatur kecil negara yang berada dalam ranah kampus, yang biasa kita kenal dengan student government. Menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang ada pada Pasal 77 ayat 1 – 3 yang menyatakan bahwasannya:

1. Mahasiswa dapat membentuk organisasi kemahasiswaan.
2. Organisasi kemahasiswaan memiliki fungsi untuk:
   • Mewadahi kegiatan mahasiswa dalam mengembangkan bakat, minat, dan potensi mahasiswa;
   • Mengembangkan kreativitas, kepekaan, daya kritis, keberanian, dan kepemimpinan, serta rasa kebangsaan;
   • Memenuhi kepentingan dan kesejahteraan mahasiswa; dan
   • Mengembangkan tanggung jawab sosial melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

3. Organisasi kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan organisasi intra Perguruan Tinggi.

Lembaga mahasiswa merupakan suatu wadah pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam berorganisasi, kepemimpinan, serta kegiatan lainnya, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik, yang mana tujuannya untuk membuat suatu good student government dalam lingkup internal kampus. Selain itu lembaga mahasiswa juga berguna untuk menanamkan budaya kritis dan kepekaan sosial, serta dapat juga mengkritisi kebijakan kampus apabila dianggap tidak berpihak kepada mahasiswa dan stekholder lainnya. Salah satu lembaga mahasiswa (intra kampus) yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Salah satu tujuan ataupun misi dari Kementrian Dalam Negeri Bem Km Umy, adalah membangun sinergisitas dan komunikasi yang baik antara lembaga internal yang ada di UMY. Maka dengan itu pada tanggal 9 November 2021 pukul 19.30 – 22.00 WIB yang bertempat di Room Meeting R3 Café, Kementrian Dalam Negeri Bem Km Umy mengundang Gubernur dari berbagai Fakultas yang ada di UMY (Kecuali FH karena sedang melaksanakan Pemilu) untuk melakukan kunjungan kultural antara Kemendagri Bem Km Umy dengan Bem Fakultas, dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, Menteri dan Wakil Kementrian Dalam Negeri, serta 8 orang dari Gubernur Fakultas yang terdiri dari Fisipol, Feb, Vokasi, Ft, Fai, Fkik, Fp, dan juga Fpb,  yang mana bertujuan untuk membahas terkait dengan alur koordinasi dan kolaborasi antara Kemendagri Bem Km Umy dengan Bem Fakultas, Hmj, maupun komunitas yang ada di UMY dapat berjalan dengan baik.

Dalam kunjungan kultural tersebut, ada beberapa masukan dan saran dari Gubernur Fakultas diantaranya yaitu:

1. Dalam menjalankan koordinasi dan kolaborasi, karena ada beberapa Bem Fakultas yang tidak ada Divisi Jaringan & Kerjasama, maka dengan hal tersebut dapat dibentuknya 2 group, group pertama yang berisikan dari Gubernur Fakultas, Menteri & Wakil Kemendagri, Presiden & Wakil Presiden Mahasiswa, serta group kedua yang berisikan ketua dari Divisi Jaringan & Kerjasama di tiap-tiap Bem Fakultas, Dirjen Bem dari Kemendagri, dan lain sebagainya.
2. Jika ada program kerjasama dari Bem Km Umy dengan Hmj maupun Komunitas yang ada di Fakultas, sebelum itu dikomunikasikan dan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Bem Fakultas terkait.
3. Kalau ada kegiatan ataupun event yang diadakan oleh Bem Fakultas, dari Bem Km Umy juga menyebarluaskan terkait kegiatan tersebut kepada masyarakat UMY secara luas.

  Harapannya dengan kunjungan kultural yang diadakan oleh Kementrian Dalam Negeri Bem Km Umy dengan Bem Fakultas ini tetap dilaksanakan secara berkala agar dapat menjalin tali silaturahmi, kerjasama, kolaborasi, serta bersinergi bersama dalam memajukkan UMY untuk menjadi yang lebih baik dan meningkat dari tahun sebelumnya, serta dapat membangun suatu sistem pemerintahan mahasiswa yang baik dan ideal (Good Student Government) sesuai dengan kultur kemahasiswaan yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.